Festival Budaya Betawi menjadi momentum penting bagi masyarakat Jakarta untuk menapaki sejarah dan kearifan lokal yang dimiliki oleh suku Betawi. Festival ini menjadi wadah untuk mengenalkan budaya Betawi kepada generasi muda dan juga wisatawan yang datang ke ibu kota.
Menapaki sejarah Betawi merupakan langkah awal dalam memahami identitas budaya yang kaya dan beragam. Sejarah panjang yang dimiliki suku Betawi menjadi landasan kuat dalam melestarikan warisan budaya yang dimiliki. Seperti yang dikatakan oleh Prof. Dr. Saparinah Sadli, seorang ahli antropologi budaya, “Menapaki sejarah suku Betawi akan membuka mata kita akan kekayaan budaya yang dimiliki oleh masyarakat Betawi.”
Kearifan lokal Betawi juga menjadi bagian penting dalam festival ini. Melalui berbagai kegiatan dan pertunjukan seni tradisional, masyarakat dapat memahami nilai-nilai budaya yang dijunjung tinggi oleh suku Betawi. Menurut Pak Budi, seorang seniman Betawi, “Kearifan lokal Betawi terlihat dalam berbagai aspek kehidupan sehari-hari, mulai dari kuliner tradisional hingga tarian dan musik khas Betawi.”
Dengan mengikuti Festival Budaya Betawi, masyarakat dapat lebih memahami dan menghargai warisan budaya yang dimiliki oleh suku Betawi. Sebagai warga Jakarta, kita memiliki tanggung jawab untuk melestarikan dan mengembangkan budaya Betawi agar tetap hidup dan berkembang di tengah arus globalisasi. Sebagaimana disampaikan oleh Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, “Festival Budaya Betawi merupakan wujud nyata dari komitmen Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dalam melestarikan dan mempromosikan budaya Betawi.”
Dengan demikian, melalui Festival Budaya Betawi, masyarakat Jakarta dapat menapaki sejarah dan kearifan lokal suku Betawi dengan lebih mendalam dan menghargai warisan budaya yang dimiliki oleh suku Betawi. Festival ini juga menjadi ajang untuk memperkuat rasa kebersamaan dan identitas budaya sebagai bagian dari kekayaan Jakarta.