Setiap tahunnya, masyarakat Indonesia selalu merayakan Lebaran dengan penuh keceriaan dan tradisi yang khas. Salah satu tradisi yang tak pernah lekang oleh waktu adalah Festival Kue Bulan. Festival Kue Bulan merupakan acara tahunan yang selalu dinantikan oleh masyarakat untuk merayakan Lebaran dengan kue-kue khas.
Menurut Budi Santoso, seorang pakar kuliner Indonesia, Festival Kue Bulan adalah momen yang sangat penting dalam menjaga warisan kuliner tradisional Indonesia. “Kue Bulan tidak hanya sekadar kue, namun juga merupakan bagian dari identitas budaya kita yang harus tetap dilestarikan,” ujar Budi.
Pada Festival Kue Bulan 2024, para penjual kue-kue tradisional turut meramaikan acara dengan menawarkan berbagai macam kue-kue khas seperti kue nastar, kue ketupat, kue lapis, dan masih banyak lagi. “Kami sangat senang bisa berpartisipasi dalam Festival Kue Bulan setiap tahunnya. Ini adalah cara kami untuk memperkenalkan kue-kue tradisional kepada generasi muda,” ujar Ibu Siti, seorang penjual kue tradisional.
Tidak hanya sebagai ajang untuk memperkenalkan kue-kue tradisional, Festival Kue Bulan juga menjadi sarana untuk mempererat tali silaturahmi antar masyarakat. “Saat Festival Kue Bulan, kami bisa bertemu dengan tetangga-tetangga dan berbincang-bincang sambil menikmati kue-kue lezat. Suasana kebersamaan sangat terasa,” ungkap Pak Surya, seorang pengunjung setia Festival Kue Bulan.
Dengan semangat untuk melestarikan tradisi dan budaya Indonesia, Festival Kue Bulan terus diadakan setiap tahunnya. Masyarakat diharapkan tetap antusias dalam merayakan Lebaran dengan kue-kue khas dan tidak melupakan akar budaya yang telah ada sejak dulu. Seperti kata pepatah, “Janganlah kita melupakan sejarah, karena di situlah letak jati diri kita.”